Ira Koesno

O RANG mungkin senang melihat gaya penyiar televisi Ira Koesno mencecar dan meledek narasumber. Tokoh yang diwawancarainya pun tak bisa protes. Tapi, jika polisi New York yang diledeknya? Bisa gawat. Dan ini terjadi saat dia meliput parade kaum muslim di kota terbesar di Amerika Serikat itu, tak lama setelah peringatan setahun peristiwa 11 September 2001. "Sampai-sampai saya diinterogasi cukup lama," katanya. Gara-garanya, ia menjawab asal saja ketika ditanya oleh seorang polisi mengenai isi ransel yang dipanggulnya. "Isinya senjata api," kata perempuan 32 tahun itu, enteng. Si polisi terperangah, lalu memberondongnya dengan pertanyaan sambil memeriksa ransel itu. Ulah polisi ini baru berhenti setelah Ira menjelaskan bahwa isinya cuma tripod buat mengambil gambar. Ujungnya, sang penyiar dinasihati agar tidak mengulangi tingkahnya. Sebab, pemerintah Amerika amat peka terhadap urusan terorisme. Reaksi Ira? Cuma mesem-mesem.