KECIL mungil tapi hebring. Itulah Yanti Kusmiati, 26 tahun, pemain bulu tangkis nasional. Dengan tinggi tubuh 147 cm dan berat badan 48 kg, ia lalu dipanggil dengan ejekan -- sekaligus bermakna kekaguman -- Si Unyil. Si Unyil Putri inilah yang menyelamatkan muka PBSI dengan menjuarai ganda putri pada Kejuaraan Bulu Tangkis Perseorangan Asia Alba, di Bandarlampung, Kamis malam pekan lalu. Ia berpasangan dengan si jangkung Verawaty Fadjrin. "Saya sadar tubuh saya tidak memenuhi syarat. Tapi kekurangan ini bisa ditutupi dengan keuletan," kata Yanti. Ia memungut angka satu demi satu dengan cerdiknya dari ganda putri Korea Selatan. Modalnya? Ternyata, tubuh yang istimewa itu. "Karena tubuhnya yang pendek, raketnya bisa di atas terus. Kalau dismash, ia dengan mudah bisa membalas dengan smash juga," kata Vera tentang pasangannya sejak dua tahun lalu. Di medan bulu tangkis itu, Yanti yang mulai kenal raket pada usia 10 tahun, memang lebih banyak berada di garis depan. "Kadang-kadang saja saya di belakang, tapi 80 persen lebih saya di depan," ujarnya. Untungnya, lawan mengira Si Unyil di seberang net tak bakal sanggup mengejar bola. Bulu angsa berkali-kali diarahkan padanya. Ternyata sebaliknya. Vera sudah punya anak, sedang Yanti mengaku sudah punya pacar. "Kami merencanakan akan berumah tangga 2-3 tahun lagi," katanya. Walau nanti berstatus Nyonya, seperti halnya Vera, Yanti akan tetap bermain bulu tangkis. Tapi untuk bermain di tingkat nasional, "Terserah pengurus. Saya, sih, siap saja."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini