Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Berita Tempo Plus

Kala Seni dan Nalar Berpadu

Jiwa seni dan intelektual terasah di Yogyakarta. Urung masuk akademi militer, akhirnya mendaftar jadi Tentara Pelajar.

1 Februari 2010 | 00.00 WIB

Kala Seni dan Nalar Berpadu
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SUATU pagi, seorang utusan Presiden Soekarno tergopoh datang ke sanggar Seniman Indonesia Muda (SIM) Cabang Yogyakarta. Dia meminta beberapa lukisan dibawa ke Istana Negara untuk dipamerkan kepada para tamu asing. Saya bingung karena permintaan itu mendadak sekali dan saya cuma sendirian di sanggar. Tak ada waktu untuk memberi tahu seniman senior dan teman-teman junior karena mereka sedang berlibur ke Kaliurang. Sementara dalam dua jam, lukisan mesti sudah ada di Istana.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus