Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BAGI karateka putri Ceyco Georgia Zefanya Hutagalung, merokok adalah pantangan besar. Ia tak segan mengingatkan siapa pun yang mengisap produk olahan tembakau paling populer itu di dekatnya atau di dekat ibu hamil dan anak-anak. “Semoga teman-teman lain juga berani menegur perokok agar tidak merokok sembarangan,” kata Ceyco saat dihubungi pada Jumat, 12 Juni lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai atlet, Ceyco menghindari rokok agar tetap sehat. Peraih medali perak SEA Games 2019 Filipina ini prihatin mendapati fakta bahwa generasi muda menjadi salah satu target pasar terbesar industri tembakau di Indonesia. Bahkan banyak anak muda yang terpaksa mengubur impian dan cita-citanya karena memilih merokok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ceyco, 21 tahun, menilai kampanye pengendalian tembakau perlu digencarkan. Ia terlibat dalam “Don’t Start”, kampanye global untuk mengajak para perokok berhenti merokok dan mengingatkan anak muda agar menghindari bahaya rokok bagi diri sendiri dan orang lain. Pada 1 Juni lalu, ia menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk “Waspada Jebakan Industri Rokok Menjerat Anak Muda di Era Post-Truth”.
Dalam kampanye “Don’t Start”, setiap orang bisa ikut menyuarakan alasannya untuk tidak merokok atau berhenti merokok, lalu mengunggahnya di Instagram atau TikTok. “Isu rokok pas banget dengan fighting spirit saya,” ujar Ceyco. Ia berharap pemerintah menetapkan makin banyak kawasan tanpa rokok serta memperketat aturan promosi dan penjualan rokok.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo