SIDANG Umum MPR tak cuma melahirkan keputusan penting, tetapi juga guynan segar. Jenderal Benny Moerdani, bekas Pangab itu, bisa masuk nominasi seandainya ada pemilihan anggota MPR yang paling kocak. Jumat pekan lalu, tatkala sidang paripurna sedang berlangsung, Benny berada di luar ruang bersama Akbar Tanjung dan Hussein Naro. Lalu muncul Ben Mboy. "Ben, sini Ben," ujar Benny, sambil menggapai tangan Gubernur NTT itu. "Sudah kenal belum dengan anak calon wakil presiden?" Berkata begitu, Benny menunjuk Hussein Naro. Yang ditunjuk tersipu-sipu, dan sejumlah wartawan terbahak-bahak. Benny masih melanjutkan kelakarnya. "Sekarang lengkap, ada dari Utusan Daerah, Golkar, PPP, ABRI. Lho, mana PDI?" katanya setengah berteriak. Ketika benar-benar ada anggota MPR dari PDI nimbrung, jenderal bintang empat ini nyerocos, "Mari kita sama-sama mengibuli wartawan. " Di tengah derai tawa itu, lewatlah seorang gadis berjilbab, mahasiswi Universitas Padjadjaran yang berstatus peninjau. Benny langsung memanggil gadis itu. "Eh, kamu mau nggak saya jodohin dengan dia?" Benny menunjuk Hussein. Si mahasiswi tersipu-sipu, tapi Benny sudah menarik tangan gadis itu, dijejerkan dengan Hussein, anggota MPR termuda yang memang perjaka. "Wartawan, potret nih, potret," perintah Benny. Saat itu H.J. Naro kebetulan muncul pula. "Pak Naro, ini putranya sudah dapat jodoh, tetapi sama-sama belum berani ngomong. Boleh nggak, nih?" Mendengar seloroh Benny, Naro yang juga doyan guyon itu menjawab seenaknya, "Atur saja. Orangtua, sih, hanya ikutsaja." Selingan begini memang bisa mengendurkan saraf setelah sidang yang berat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini