Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyanyi keroncong senior, Waldjinah, bakal absen berkumpul dengan keluarga besarnya di Mangkuyudan, Solo, saat Lebaran tahun ini. Pada 9 Agustus, perempuan 67 tahun ini mesti manggung di Suriname. Waldjinah, yang juga banyak menembangkan lagu langgam Jawa, hadir dalam peringatan Imigrasi Orang Jawa ke Suriname ke-123.
"Saya akan menyanyikan tiga-empat lagu saya. Salah satunya Walang Kekek," ujar wanita yang dinobatkan sebagai Ibu Keroncong Indonesia oleh Komunitas Waroeng Kerontjong Semarang pada April lalu ini kepada Tempo, Kamis pekan lalu. Selain Walang Kekek, lagu yang membuat nama Waldjinah kondang antara lain Entit, Yen Ing Tawang Ono Lintang, dan Jangkrik Genggong.
Meski jauh dari keluarga saat Lebaran, Waldjinah mengaku akan memiliki obat kangen, yakni makanan khas Indonesia. Bedanya, makanan ini merupakan hasil olahan tangan orang Jawa berkebangsaan Suriname. "Masakannya sama dengan kita. Ketupat juga pasti ada," katanya. Soal rasa ketupat Suriname nanti seperti apa, ia belum terbayang. Sebab, terakhir kali Waldjinah ke Suriname pada 1991 tidak pada saat Lebaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo