Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
MESKI pernah menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, status itu tak membuat Khofifah Indarparawansa sakti. Ia dibuat jengkel saat dihalang-halangi petugas protokoler Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pembukaan muktamar ke-31, di Asrama Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, pekan lalu. Lan-taran perempuan dan yang pasti ia tidak dikenal petugas, ia dilarang duduk di deretan pejabat. "Heran saya, kok diskriminasinya keterlaluan ya," ujarnya. Tiga kali mengaku bekas menteri, anggota Dewan Perwakilan Rakyat ini juga tak berhasil. Akhirnya urusan selesai setelah Ketua PP Muhammadiyah Syafi'i Maarif dan mantan Menteri Agama Said Agil al-Munawar turun tangan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo