ORANG tahu, Anita Rachman itu penyiar TVRI Jakarta. Sayup-sayup
terdengar pula kebolehannya menyanyi. Itu dulu. Tak sampai masuk
studio rekaman. Tapi awal Maret lalu muncul iklan di koran
sebuah album Anita siap masuk pasar. Lain dari penyanyi biasa,
membaca iklan dirinya itu Anita malah cemberut. "Pokoknya saya
malu," gerutunya, "itu rekaman tahun 1977, dan jelek !"
Ia merasa terjebak, karena rekaman itu dilakukan secara fat.
Artinya, sehabis lagu itu direkam maka nasib berikutnya
sepenuhnya urusan sang produser. Itu dia. "Tapi saya lebih suka
kalau kaset itu tidak ada," ujar Anita masih Jengkel. "Apalagi
iklannya menyinggung TVRI segala. Ini 'kan menyalahi etiket".
Masih mau nyanyi? Wah, suara saya ini tanggung. Dulu sebetulnya
cita-cita saya jadi penyair, eh, ternyata penyiar," katanya
tertawa. Tapi kecil-kecilan, keinginannya kesampaian juga.
Sejumlah puisi pendeknya masuk rekaman, dibawakannya sendiri,
seperti dalam album 'Pilihan Remaja 17' dan 'Idola Remaja 17'.
Malahan untuk rekaman minggu depan, Anita bilang, "Taufiq Ismail
bakal bantu saya".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini