Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Kursus seni peran

Christine hakim, mengikuti kursus seni peran di pusat perfilman kuningan dan di lampung sempat belajar dua macam tarian sewaktu mengikuti pembuatan film kembali ke desa. (pt)

12 April 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"TAK ada istilah tua untuk belajar," ujar Christine Hakim. Itulah sebabnya mulai pertengahan bulan lalu pemain film yang pegang rekor aktris terbaik 3 kali (1974, 1977, 1979) itu masih merasa perlu mengikuti kursus seni peran di Pusat Perfilman Kuningan, Jakarta. Ketika 3 bulan berada di Lampung, mengikuti pembuatan film Kembali ke Desa, ia juga sempat belajar 2 macam tari. Tapi sejak kecil ia memang tertarik pada tari. Pernah belajar tari Bali, dan kini malah sedang mempelajari tari Topeng Cirebon yang antik itu. Sesudah itu, menurut pengakuannya, ia akan mempelajari Topeng Bali. Wah. Meski sudah berusia 24 tahun, dan pernah mengaku sudah siap untuk menikah, ketika ditanya lagi Chisitine hanya bilang: "Tunggu saja, deh. Jodoh itu di tangan Tuhan. Kita tidak bisa memastikan sesuatu yang belum terjadi," begitulah wejangannya. "Ikuti saja perkembangan." Baik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus