Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Lapangan Pinjaman

Petenis Priska Madelyn Nugroho menyukai lapangan rumput. Ia langsung jatuh hati pada lapangan rumput ketika pertama kali bertanding di Wimbledon Junior, tahun lalu.

18 April 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Priska Madelyn Nugroho. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PETENIS Priska Madelyn Nugroho menyukai lapangan rumput. Ia langsung jatuh hati ketika pertama kali menjajal lapangan rumput di grand slam Wimbledon Junior, Inggris, tahun lalu. “Lapangan rumput itu favorit saya, tapi di Indonesia enggak ada, ha-ha-ha...,” ujar Priska, 16 tahun, awal Maret lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat bertanding di Wimbledon, ia datang seawal mungkin ke arena latihan agar bisa lebih lama menjajal lapangannya. Di lapangan rumput, kata dia, bola memantul rendah, tapi gerakannya lebih cepat. Ia menilai pola itu sesuai dengan gaya bermainnya. “Memukul bolanya enak banget,” ujar Priska, yang langkahnya di Wimbledon itu terhenti di perempat final.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, Indonesia sangat kekurangan lapangan rumput dan tanah liat. Padahal petenis harus berlatih di lapangan yang sesuai dengan turnamen yang diikuti. Priska kesulitan mencari lapangan yang menggunakan rumput asli. “Paling rumput sintetis, tapi jarang banget yang buat lapangan tenis,” kata petenis yang pada akhir Januari lalu menjuarai ganda putri Australia Terbuka Junior itu—berpasangan dengan petenis Filipina, Alexandra Eala.

Lewat sejumlah kenalan pelatih dan pemain, ia mendapat akses ke lapangan rumput sintetis di atap gedung di Jakarta. Kualitasnya, kata dia, memadai untuk latihan. “Bagus, tapi geregetnya masih jauh dibanding lapangan rumput asli,” ujar petenis peringkat ke-13 Federasi Tenis Internasional itu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Gabriel Wahyu Titiyoga

Gabriel Wahyu Titiyoga

Alumni Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta ini bergabung dengan Tempo sejak 2007. Menyelesaikan program magister di Universitas Federal Ural, Rusia, pada 2013. Penerima Anugerah Jurnalistik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2014. Mengikuti Moscow Young Leaders' Forum 2015 dan DAAD Germany: Sea and Ocean Press Tour Program 2017.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus