Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Karena Pelancong

Sebanyak 19 turis Indonesia tertahan di Norwegia ketika negara itu menerapkan lockdown akibat pandemi Covid-19. Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia, Todung Mulya Lubis, bernegosiasi dengan otoritas setempat untuk mengevakuasi mereka dari hotel dan memulangkannya ke Tanah Air.

18 April 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Todung Mulya Lubis. TEMPO/STR/Dhemas Reviyanto Atmodjo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DUTA Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia, Todung Mulya Lubis, sempat kerepotan mengurus turis asal Tanah Air. Saat pemerintah Norwegia mengkarantina wilayahnya menyusul penetapan pandemi Covid-19 pada 12 Maret lalu, sebanyak 19 pelancong Indonesia justru mendarat di Oslo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari kelompok turis yang terdiri atas empat rombongan itu, ada yang berwisata ke Lofoten dan Tromso untuk melihat aurora. Nahasnya, setiba mereka di wilayah utara Norwegia itu, otoritas mengumumkan pemberlakuan lockdown pada malam harinya. “Mereka sudah masuk hotel, didatangi petugas dan disuruh karantina selama dua minggu,” kata Todung, 70 tahun, saat dihubungi, Senin, 13 April lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak bisa pergi ke mana-mana, para turis harus meminta tolong pegawai hotel setiap kali perlu berbelanja ke supermarket. “Tapi lama-lama uangnya kempis. Celakanya, mereka ini bawa cash, tapi kurang karena enggak mengira selama itu,” ujar Todung. Dalam kondisi kepepet, mereka mengontak Kedutaan Besar Indonesia, minta dievakuasi.

Lewat telepon, Todung dan anggota staf kedutaan bernegosiasi dengan otoritas dan pengelola hotel. “Saya bilang ini force majeure. Todung sukses melobi sehingga para turis dibebaskan dari keharusan membayar sewa hotel, tapi tidak untuk biaya makan. “Karena uang mereka enggak cukup, ya mesti kami bayarin pakai anggaran kedutaan.”

Pemulangan turis juga sempat berbelit karena mereka terbang dengan tiket promo, yang tak dapat diubah tanggalnya. Dengan penerbangan terbatas, Todung melobi maskapai yang punya rute ke Bangkok, Thailand. Mereka pun bisa dipulangkan pada 24 Maret lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus