Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SELAIN berolahraga bersepeda, belakangan aktris Nirina Zubir sedang giat-giatnya berlatih lari maraton. Perempuan bernama lengkap Nirina Raudhatul Jannah Zubir itu mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba maraton internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nirina berlatih secara intens di bawah bimbingan pelatih lima hari dalam seminggu. “Dua hari untuk istirahat,” kata perempuan yang lahir pada 12 Maret 1980 ini kepada Tempo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Nirina sebetulnya tak begitu tertarik pada olahraga lari. Bahkan ia sempat merasa takut terhadap olahraga tersebut. “Dulu lari adalah olahraga paling akhir yang aku pilih karena punya ketakutan secara fisik, khususnya khawatir soal lutut,” ujarnya.
Ia juga pernah beranggapan bahwa lari bukan olahraga bagi orang biasa sepertinya. Hanya atlet yang bisa melakukannya. Setelah mencoba, Nirina sekarang justru jatuh cinta pada olahraga lari. “Ternyata, setelah dijalani, enjoy juga, ya,” tuturnya.
Sejak rutin berlatih lari, Nirina merasakan beberapa manfaatnya. “Lari membuat aku enggak merasa stres sama sekali,” ucap pemeran dalam film Jatuh Cinta Seperti di Film-film ini.
Bagi Nirina, lari sekaligus menjadi momen perayaan atau selebrasi untuk diri sendiri. “Lari maraton itu menjadi selebrasi. Eh, ternyata aku di umur segini masih bisa ya mencapai goal ini,” katanya. “Jadi bukan semata dapat penghargaan atau medali.”
Nirina mengungkapkan, dulu ia bertanya-tanya dalam hati, untuk apa berlari maraton sejauh 42 kilometer. Namun, setelah intens dan disiplin menjalani latihan dengan penuh dedikasi, ia pun menemukan jawabannya.
“Ternyata lari sejauh 42 kilometer adalah sebuah capaian untuk selebrasi. Karena aku percaya latihan intens tidak akan mengkhianati hasil,” ujar Nirina, yang kini sedang menyiapkan proyek web series.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini berjudul "Lari Bukan Sekadar Mengejar Medali".