Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Batik bukanlah barang asing bagi Luna Maya, 23 tahun. Ibunya, Waltraude Mayer, wanita- berdarah Austria, punya usa-ha batik di kawasan Se-minyak, Bali. Bintang iklan sabun mandi itu pun terbiasa melihat kegia-tan membatik. Tapi ketika men-jadi pemeran film pendek Ma-ya, Daya, dan Raya arahan- Nan T. Achnas, Luna baru tahu betapa asyiknya membatik. ”Seru sekali,” katanya riang.
Luna bisa menggunakan can-ting dan malam setelah diajari oleh pembatik di Mu-se-um Tekstil, Tanah Abang, lo-kasi pembuatan film. Bela-ka-ngan, selama setengah jam Luna berkutat menggurat- m-otif di kain shan-tung. ”Sampai tumpah-tumpah cair-an-nya,” ujarnya tergelak.
Tapi keasyikannya memba-tik terhenti oleh kegia-tan- la-in. Ia harus segera be-rangkat- shooting film tiga ha-ri pe-nuh di Yogyakarta un-tuk- film Se-kar- Ayu Asmara, Pe-san dari Surga, yang baru akan dita-yangkan Desember nanti.
Bagaimana hasil membatiknya secara kilat? Tentu tak seindah yang dibayangkan-. Ia pun malas membawa buah pe-kerjaan tangannya itu ke- ru-mah. Tapi ia bertekad ingin- melukis batik- sa-tu kain pe-nuh. “Kalau ibu-ibu pem-ba-tik cuma butuh tiga hari un-tuk merampungkannya, a-ku mungkin bisa berbulan-bu-lan,” katanya menaksir-nak-sir-. Ya, namanya usaha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo