Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Charlene Junus: Data, Kuas, hingga Amazon

Charlene Junus baru saja diterima mengikuti program magang di perusahaan teknologi ternama, Amazon. Mahasiswa Jurusan Data Science di University of California ini rupanya memiliki hobi melukis. Ia pernah membuat masker lukis dan berdonasi untuk masyarakat yang terkena dampak pandemi.

13 Maret 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Charlene Junus, Mahasiswa University of California yang baru diterima magang di perusahaan teknologi, Amazon. Dokumentasi Pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Charlene Junus diterima mengikuti program magang di Amazon.

  • Sejumlah pejabat pernah memakai masker lukis karya Charlene.

  • Charlene sering mengikuti kegiatan sukarelawan.

Sebuah surat masuk ke e-mail Charlene Junus pada akhir Februari 2022. Isinya memberitahukan bahwa gadis berusia 19 tahun itu diterima mengikuti program magang sebagai software development engineer di Amazon, perusahaan teknologi terkemuka di Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Charlene akan mulai menjalani program magang pada pertengahan Mei, menjelang libur musim panas. Sebagai mahasiswa internasional tahun kedua di University of California, Berkeley, bukan perkara mudah menembus program magang di top tech company. “Biasanya, program magang di tahun ketiga dan keempat,” kata Charlene kepada Tempo, Selasa, 8 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Charlene mengajukan lamaran program magang tersebut sejak November 2021. Pada awal Januari 2022, mahasiswa Jurusan Data Science ini mendapat kesempatan mengikuti online assessment berupa coding challenge. Tahap pertama berhasil ia lewati hingga babak ketiga, yaitu wawancara. Ia pun tak menyangka akan diterima. Terlebih, ilmu tentang coding dan komputer baru didapat setelah kuliah.

Meski proses seleksinya sulit, Charlene mengaku sudah tidak kaget menghadapinya. Pasalnya, ia memiliki pengalaman mengikuti proses rekrutmen magang di Shopee Indonesia yang mencapai lima tahapan pada tahun lalu. Ia diterima dalam program magang sebagai business development intern dan terlibat dalam acara tahunan 9.9 Shopee.

Hobi melukis Charlene Junus. Dokumentasi Pribadi.

Charlene memang tak mengenal kata libur pada musim liburan. Ia selalu mengisi waktu kosong untuk beraktivitas. Ketika di sekolah menengah atas, misalnya, ia pernah mengikuti program sekolah musim panas di Columbia University dan Stanford University. “Saya selalu ingin mengerjakan sesuatu pas liburan karena otak saya kayak jalan terus. Tidak bisa diam,” ujarnya.

Dalam menempuh pendidikan S-1 pun, kegiatan Charlene tak hanya kuliah. Ia bekerja sebagai asisten profesor dan student ambassador di kampus. Di sela perkuliahan, lulusan Raffles Christian School ini mengikuti dua kegiatan ekstrakurikuler, yaitu bisnis dan seni.

Untuk urusan seni, nama Charlene pernah viral pada awal masa pandemi. Lewat hobi melukis, anak muda kelahiran 25 Juni 2002 ini membuat masker dengan desainnya sendiri. Walhasil, banyak orang tertarik menggunakan masker kain tersebut. Nama-nama besar seperti Wakil Presiden Ma’ruf Amin; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno; dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, pernah memakai masker lukis buatan Charlene.

Ide mendesain masker lukis muncul ketika orang tua meminta Charlene menggunakan masker agar tidak tertular Covid-19. Bosan dengan warna masker yang itu-itu saja, ide melukis di masker kain pun muncul. “Dari guru, teman, hingga keluarga tiba-tiba langsung minta di-lukisin. Akhirnya, saya punya ide, saya jual saja, ya.”  

Karena banyaknya peminat, masker lukis yang terjual kala itu mencapai 300 buah. Hasil penjualan pun tak ia nikmati sendirian. Charlene menyumbangkan sebagian keuntungan untuk masyarakat yang terkena dampak pandemi, seperti rumah sakit, panti asuhan, dan organisasi nonprofit.

Bisnis desain masker itu juga berkembang. Kini, anak sulung dari empat bersaudara itu menerima pesanan custom desain untuk totebag, sepatu, hingga jaket hoodie. Ia menjual karyanya itu di akun Instagram, @charlenejunusart. 

Charlene juga memperluas pasarnya hingga ke mancanegara ketika kuliah di luar negeri. Banyak pembelinya berasal dari Amerika Serikat, Taiwan, dan Hong Hong. Biasanya, pesanan yang paling sering muncul datang dari teman sekampus. Mereka ingin masker kainnya bergambar beruang yang juga menjadi maskot Berkeley.

Charlene Junus menjadi relawan dan mengajar anak pengungsi menggambar di Cisarua Refugee Learning Center, Bogor, Jawa Barat, 2018. Dokumentasi Pribadi

Hobi melukis tak hanya disalurkan ke bisnis. Charlene membagikan ilmunya ke anak-anak pengungsi. Perempuan kelahiran Jakarta ini aktif mengikuti kegiatan sukarelawan, seperti di Cisarua Refugee Learning Center sejak 2018. Kegiatan volunter lain yang pernah diikuti antara lain event organizer di World Wide Fund for Nature (WWF); student volunteer di Learning Journey, Habitat for Humanity Indonesia; dan head of graphic designer di Happy Hearts Indonesia.

Selama sekolah, berbagai prestasi di kancah internasional juga ditorehkan Charlene. Ia beberapa kali menjuarai kompetisi matematika yang diadakan University of Waterloo, Kanada. Ia menjadi siswa berprestasi di Raffles Christian School. “Saya suka matematika. Dari kecil suka partisipasi untuk lomba-lomba matematika, dan sekolah juga support,” ucapnya.

Dari berbagai capaiannya itu, Charlene mengaku hal tersebut tak terlepas dari dukungan orang tua. Sang ibu merupakan sosok yang menginspirasi Charlene untuk terus bekerja keras, optimistis, dan kreatif.

Selepas lulus, Charlene ingin ilmu bisa dikolaborasikan dengan karya seni. Walau masih mengeksplorasi banyak hal, ia bertekad membantu lebih banyak masyarakat yang membutuhkan serta memajukan Indonesia. “Itu menjadi tantangan terbesar saya bagaimana bisa jadi inspirasi anak-anak muda.”

FRISKI RIANA
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Friski Riana

Friski Riana

Bergabung dengan Tempo sejak 2015 dan kini bertugas di Desk Jeda. Ia sehari-hari melakukan peliputan yang berkaitan dengan tren gaya hidup, kesehatan, dan hobi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus