Masalah surat

NYONYA H. Nurbani Yusuf Kusumanagara SH memang menarik. Pernah membintangi 5 judul film, antara lain Asrama Dara (ketika ia masih SMA) bersama Suzana. Mendapat gelar SH tahun 1976 dan sejak itu menjadi pengacara. Kantornya di pusat pertokoan Duta Merlin, Jakarta, cukup mewah. Ketika ada ribut tentang 'Mafia Pengadilan' yang berbuntut dipecatnya Soenarto SH sebagai Ketua DPC Peradin, merasa tak setuju pada pemecatan itu, Nurbani kirim surat ke DPP Peradin dan menyebut pemecatan itu antara lain sebagai mudharatnya lebih besar daripada manfaatnya. Membaca surat itu Adnan Buyung Nasution tidak suka dan meminta agar Nurbani mencabutnya. Ketika surat itu tak kunjung dicabut, Buyung marah dan bilang kepada Lukman Hakim (Ketua Dema UI yang sedang diadili) agar mencabut kuasanya pada Nurbani yang menjadi pembelanya, dengan alasan ia tidak bisa kompak dengan pembela yang lain. Lukman Hakim setuju dan Nurbani pun mundur. "Buyung mencampuradukkan persoalan organisasi dengan perkara mahasiswa, dan malah memakai mahasiswa untuk menghantam saya," kata pengacara berusia 39 tahun itu. Buyung menjelaskan: "Kalau orang itu saya angkat, tidak perlu saya beri alasan kepada umum kenapa saya angkat. Etiknya saya tak perlu juga kasih alasan kenapa dia saya pecat."