Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SETELAH membintangi film Dear David, Nala Amrytha sedang berfokus menyiapkan pertunjukan drama musikal Ken Dedes. Rencananya, drama musikal yang banyak menyuguhkan koreografi tari tersebut akan dipentaskan pada September mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain pemain film dan penyanyi, Nala adalah seorang penari. Bagi perempuan 27 tahun ini, menari sudah menjadi bagian hidupnya. “Awal mulai suka menari karena lingkungan sekitar saya semuanya menari, bapak saya penari. Saya hidup di EKI Dance Company, bangun tidur lihat orang menari,” kata putri pendiri EKI Dance Company, mendiang Rusdy Rukmarata, ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nala menuturkan, ia mulai serius menari saat berusia 15 tahun. Dia bergabung dengan EKI Dance Company asuhan ayahnya. Menurut dia, menari bisa menyampaikan hal-hal yang tidak bisa diungkapkan secara langsung dengan kata-kata.
“Saat di depan para penonton, terus terkoneksi dengan mereka, kami jadi bisa menyatu. Perasaan itu yang bikin saya tertarik menari dan enggak bisa lepas dari tari,” ujar perempuan bernama lengkap Ken Nala Amrytha ini.
Sebagai penari, Nala tak ingin hanya menggeluti satu jenis tarian. Ia ingin mengeksplorasi banyak tarian. “Aku pengin bisa lebih fleksibel dan banyak belajar. Semua tarian kayaknya ada keseruan masing-masing,” tuturnya.
Nala juga ingin mengikuti jejak mendiang ayahnya yang menjadikan tari sebagai profesi. Tari menjadi jalan hidupnya. “Jadi bisa dibilang dari menari sebagai passion kemudian menjadi profesi,” ucapnya. “Enggak hanya menari, saya juga ingin terlibat dalam manajemen dan menjadi produser tari di EKI Dance Company.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo