PERAGAWATI kita, walau sudah mengenakan busana dan make up
tradisional, gerak dan gayanya belum mencerminkan
keindonesiaan." Kata-kata ini datang bukan dari peragawati,
tetapi pemilik perusahaan kosmetika tradisional, Dra. Martha
Tilaar, 49 tahun.
Karena itulah, pekan lalu ia mengumumkan berdirinya, "Pusat
Latihan Tari Bagong Puspita Martha" di Jakarta. Tentu saja,
melihat namanya, ia bekerja sama dengan penari asal Yogya,
Bagong Kussudiardjo.
Di pusat latihan ini akan digali dan diajarkan berbagai budaya
daerah. Sehingga, katanya, seorang peragawati atau penari,
misalnya, "tampil tidak campur aduk, separuh Indonesia, separuh
Barat," ujar ibu 4 anak ini. Seperti apa? "Mari kita coba
mencari bersama," tambahnya. Sabarlah ....
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini