Menerima penghargaan

ELLY Amalia, 25 tahun peyudo nasional, tidak berkelit ketika seorang laki-laki meraih kerah bajunya di depan hadirin pekan lalu. Karena lelaki itu tak lain dari Menteri P & K Prof. Nugroho Notosusanto yang akan menyematkan lencana penghargaan plus Tabanas seperempat juta rupiah buat sang peyudo. Ini kehormatan besar baginya setelah SIWO PWI Jaya menobatkannya sebagai olahragawati terbaik dua tahun silam. Entah sudah berapa wanita - mungkin pria juga - yang pernah dibantingnya, sejak delapan tahun berselang anak ke-6 dari 8 bersaudara itu terjun di gelanggang banting-bantingan ini. "Mulanya saya ikut karate, tapi karena yang ikut makin sedikit, saya ganti yudo," kisahnya. Begitu cintanya pada olah raga asal Jepang ini, Elly memilih Program Diploma UI jurusan Sastra Jepang. Dua tahun dijalaninya terpaksa ditinggalkan karena Pelatnas Yudo pindah ke Ciloto dari Jakarta. Keluarganya menyarankan agar ia melanjutkan studi. "Tapi sudah telanjur malas, sudah 3 tahun saya tinggalkan," katanya. "Rugi memang. Tapi kalau mau maju salah satu harus dikorbankan." Ciaaaat. . .