MALIDAR Hadi Yuwono, bekas lasykar wanita yang kemudian terkenal
sebagai produser film, telah tiada. Jenazahnya ditemukan hangus
di tengah siang 30 September. Api yang diperkirakan berasal dari
korsluiting listrik dan kebocoran gas itu, dengan cepatnya
melalap seluruh rumahnya di Jalan Dr. Kusumaatmadja 39, Jakarta
Pusat.
Waktu musibah terjadi, almarhumah sedang sakit--dan tertidur
lelap karena obat penenang. Suaminya, Hadi Yuwono, 60 tahun,
asyik menulis di lantai bawah. Begitu melihat kilatan api ia pun
meloncat dan berusaha mendobrak kamar istrinya yang terkunci
dari dalam di lantai atas. Malang, karena rumah berkarpet itu
ternyata sangat cepat terbakar--bahkan rubuh. Alhasil muka dan
tangan sang suami pun ikut terbakar.
"Saya sedih, karena tak bisa menolongnya," kau Hadi Yuwono yang
sudah pasrah dan letih karena menangis. Dengan senyum terpaksa,
dan kepala serta tangan diperban, ia menyambut pelayat utkala
jenazah Malidar masih disemayamkan di Gedung Juang. Ada usaha
memakamkan Malidar di Taman Makam Pahlawan, tapi lantaran sampai
tcngah hari berikutnya tidak ada keputusan, jenazah dikuburkan
di Karet, Tanah Abang.
Asrul Sani, selaku wakil masyarakat film, dalam sambutan
menuturkan perjuahgan Malidar. Ia bergabung dengan Barisan Putri
Jakarta serta Lasykar Wanita Yogyakarta -- selain dalam Groep
Seniman Merdeka, Jakarta. Setelah kemerdekaan banyak membuat
film perjuangan. Bahkan sampai akhir hayatnya masih terlibat
sebagai anggota kelompok pembuatan film jenis itu: Pattimura.
Tiga hari sebelum Malidar meninggal, produser dan binung film
Tuty S., mengirimkan selendang biru, seragam nyonya-nyonya PPFI
(Persatuan Perusahaan Film Indonesia). Tetapi mungkin karena
salah terima, Malidar menyuruh pembantunya mengembalikannya.
"Ini selendang Bu Tuty, kembalikan," katanya.
Ternyata memang hanya selendang biru itulah barang Malidar yang
selamat. Selebihnya, termasuk buku-buku Institut Pendidikan Ilmu
Eksakta Menengah Surabaya (IPIEMS) yang juga berkantor di
rumahnya, hangus terbakar. Direktris PT Dewi Film dan Ketua
Korps Wanita Veteran RI ini lahir di Medan, 20 Oktober 1923.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini