Meninggal Dunia

KAMIS malam 4 September. Haji Affan Hadisuryo mengaIaml koma sampal meninggal keesokan harinya --di RS Garot Subroto, Jakarta. Ayah 10 orang anak berusia 58 tahun itu mengidap sakit jantung dan darah tinggi. Jenazahnya dimakamkan di Taman Pahlawan Kalibata dengan upacara militer, dipimpin Brigjen Eddie Nalapraya, 6 September. "Affan adalah salah seorang yang menyaksikan pemaksaan yang saya lakukan pada Bung Karno agar segera memproklamasikan kemerdekaan," ujar Singgih, salah seorang yang menculik BK dan membawanya ke Rengasdengklok. Mereka bertemu di tempat itu karena waktu itu Sodanco Affan berada di rumah orang Cina yang dijadikan markas gerilya, yang kemudian dijadikan tempat menyembunyikan BK itu. Pada pertemuan pertama itu Affan dan Singgih sempat saling mengancam. Affan mengira Singgih akan mempermainkan BK. Kalau benar BK akan dipermainkan, Affan akan menembak Singgih. Tapi Singgih tak kalah gertak. Kalau Affan menghalangi-halangi maksudnya, ia pun akan menembaknya -- cerita Singgih. Jabatan terakhir Affan adalah Kepala Biro Organisasi Pendidikan dan Latihan Korma Hankam dengan pangkat Lctnan Kolonel. Pensiun 1976. Ia adalah seorang yang sama sekali tidak suka menonjolkan diri, diakui kawan-kawannya. Kelahiran Pekalongan, sangat religius. Hobinya yang terpenting, sampai saat terakhir mencari-cari gelombang radio yang mana saja yang sedang menyiarkan ceramah agama, lalu mendengarkan.