Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Guru Satu Hari

Pernah menjadi aktivis lingkungan, Valerina Daniel mengajar ilmu pengetahuan alam di Sekolah Indonesia Singapura. Ia menjadi guru satu hari dan berbagi ilmu tentang pemanasan global.

6 Maret 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Valerina Daniel saat mengajar di Sekolah Indonesia Singapura./Dok. Pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERADA di perantauan tak membuat hasrat Valerina Daniel sebagai aktivis lingkungan surut. Ia menjadi guru satu hari di Sekolah Indonesia Singapura dalam acara Hari Peduli Sampah Nasional yang biasanya diperingati setiap 21 Februari. Lantaran 21 Februari tahun jatuh pada Ahad, peringatan di sekolah itu dimajukan menjadi pada Rabu, 17 Februari lalu. “Sewaktu masih aktif sebagai Duta Lingkungan, saya sering presentasi keliling Indonesia tentang Cara Oke Pelihara Bumi. Ini jadi pengobat rindu,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Kamis, 18 Februari lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

None Jakarta 1999 dan runner-up II Puteri Indonesia 2005 itu ditunjuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai Duta Lingkungan pada 2007. Sejak itu, ia rajin mengkampanyekan gaya hidup hijau. Sejak tahun lalu Valerina tinggal di Singapura karena mendampingi suaminya, yang bertugas sebagai diplomat Kementerian Luar Negeri di negeri itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Valerina, 42 tahun, kebagian mengajar ilmu pengetahuan alam di kelas VI. Karena undangannya berkaitan dengan Hari Peduli Sampah, ia memilih tema pemanasan global. Sebelum mengajar, ibu dua anak itu meminta masukan dari putrinya yang duduk di kelas VI tapi berbeda sekolah. “Untuk menentukan materi,” tuturnya.

Seusai presentasi, ia mengajak para murid bereksperimen menggambarkan mencairnya es akibat peningkatan suhu bumi. Ia menggunakan peralatan seadanya berupa kontainer plastik isi ulang, lilin, dan es batu. Suasana kelas lebih semarak saat seorang siswa menantangnya membacakan berita tentang krisis iklim. Maklum, para murid mengenalnya sebagai presenter berita televisi, karier yang ia jalani sejak 2000 saat kuliah hubungan internasional di Universitas Indonesia. 

Kelas IPA itu berakhir layaknya acara jumpa fan. Para murid mengerubutinya untuk berfoto bersama. “Bahkan ada yang minta tanda tangan di telepon genggamnya,” ucap Valerina.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus