Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI tengah kesibukannya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Rieke Diah Pitaloka meneruskan studi S-3 Komunikasi Politik di Universitas Indonesia. Ia harus pontang-panting menjalani kuliah kelas reguler sejak 2019. “Saya puyeng karena waktunya susah. Tapi karena sudah masuk, ya ikutin saja,” ucap Rieke, 46 tahun, saat dihubungi, Rabu, 16 Desember lalu.
Aktris dan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengatakan ia sebenarnya sudah lama ingin melanjutkan kuliah. Karena kegiatannya sangat padat, niat mendaftar ke kampus urung terlaksana. Hingga suatu saat anggota stafnya mendorong dia lekas mendaftar. “Stafku bilang, ‘Sudah ambil saja. Sekarang atau tidak sama sekali, Bu’,” kata Rieke, yang lulus program S-2 Filsafat di Universitas Indonesia pada 2004.
Karena tak sempat mengurus sendiri, ia meminta tolong anggota stafnya mendaftarkan namanya di UI. Di luar dugaan Rieke, anggota stafnya mendaftarkannya untuk kelas reguler. Akibatnya, Rieke harus mengikuti seleksi ujian masuk, menempuh pendidikan matrikulasi selama dua semester, dan wajib ikut kelas hampir setiap hari. “Tapi seru, sih,” ujarnya.
Selama kuliah, Rieke mengasah pemikirannya melalui diskusi dengan dosen dan hampir 20 mahasiswa lain dari berbagai daerah dan latar belakang. “Kuliah ini membantu saya menguji pandangan politik saya. Apakah saya masih rasional atau sebenarnya lebih ke baper (bawa perasaan),” tuturnya.
Rieke sedang mempersiapkan disertasi yang akan digarap mulai semester depan. Ia mengambil tema kebijakan pembangunan di daerah perdesaan. Meski energinya terkuras dua kali lipat karena harus membaca banyak buku dan bekerja, Rieke bersyukur masih berkesempatan melanjutkan kuliah hingga jenjang doktoral.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo