Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Menjadi mahasiswi

Jihan sadat, istri presiden mesir anwar sadat, berstatus mahasiswi. tahun pertama menjadi juara 2 di fakultas sastra arab universitas kairo. ingin menjadi juara pertama, setiap hari belajar 17 jam. (pt)

12 Juni 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BUKAN hal yang mengherankan, Mesir baru sekali ini mempunyai Ibu Negara. Nyonya-nyonya Presiden sebelumnya misalnya nyonya Hatem Nasser, lebih banyak bertindak sebagai ibu rumahtangga. Baru pertama kali ini Mesir memproklamirkannya: Nyonya Jehan Sadat adalah Ibu Negara.Jehan Sadat putih bersih. Rambut hitam, tingginya semampai. Dia bukan wanita Mesir asli. Ayah Mesir, ibu Inggeris. Berkenalan dengan pemuda Anwar Sadat ketika mereka kecil, di desa Meit Abul Kum. Tinggal berdekatan, Anwar mencoba menegur gadis Jehan dengan bahasa Inggeris yang patah-patah. Ternyata si gadis bisa menjawab dengan bahasa Arab. Anwarpun tambah jatuh cinta, lantas Tuhan mempertemukan mereka. Sekarang mereka tinggal di distrik Giza -- tidak di rumah kediaman resmi,Istana Thahirah. Hanya sesekali saja kalau Jehan mengadakan pertemuan. Rumahnya di Giza, seperti juga dirinya, diatur sederhana, tidak menyolok. Juga makanan sehari-harinya roti rakyat kebanyakan yang biasa disebut pino, syami atau baladi Jehan Sadat yang suka "berjuang" agar kaumnya tidak cuma iadi nyonya rumah tangga, oleh beberapa ulama yang setuju suka disamakan dengan Siti Aisyah, isteri Nabi, Umul Mukminin (ibunda orang beriman). Kini Jehan berstatus mahasiswi pula. Tahun lalu, duduk di tingkat pertama, dia juara kelas -- nomor dua -- di Fakultas Sastra Arab Universitas Kairo. Kabarnya, dia ingin jadi juara pertama, makanya setiap hari belajar 17 jam. Pernah jadi perawat untuk bala tentara Mesir dalam perang 6 Oktober 1973, kini dia juga ketua atau penasehat berbagai organisasi sosial, tentu saja. Ketika Jehan mulai muncul dalam seminar-seminar wanita internasional, bangsanya menyebutnya lagi dengan Nefertiti. Itu ratu Mesir dan dewi kecantikan lambang kemuliaan wanita Mesir Kuno.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus