Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Menutup hidungnya untuk afrika

Michael jackson syuting video return to afrika, sekaligus merayakan penobatannya sebagai raja suku agni, di pantai gading. namun ulah jackson keterlaluan, membuat penggemarnya jengkel.

29 Februari 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ATRAKSI Michael Jackson sering menakjubkan, tapi bisa juga kontroversial. Saksikan saja klip video Dangerous, yang dirilis November silam. Pada lagu Black or White, ia menari dan berjingkrak gonta-ganti pasangan dari berbagai suku bangsa. Maksudnya, ia mengimbau agar orang jangan mempedulikan warna kulit dalam bergaul: putih atau hitam sama saja. Celakanya, ia sendiri malah dikritik: ia berkulit hitam tapi ingin berubah menjadi putih dengan melicinkan kulit dan memancungkan hidungnya. Pekan lalu, Jackson ke Afrika untuk syuting video Return to Africa, sekaligus merayakan penobatannya sebagai Raja Suku Agni, di Pantai Gading. Tapi kunjungan ke tanah leluhur itu amburadul gara-gara ulah Michael Jackson yang keterlaluan. Turun dari jet pribadinya di Pantai Gading, ia langsung berlari masuk mobil jemputan. Para penggemarnya tambah jengkel lantaran tangan Jackson menutupi hidungnya, seolah-olah ia tak tahan bau orang Afrika. Di Tanzania, kunjungan Jackson sempat membuat malu Menteri Luar Negeri Ahmed Diriye, yang menjemputnya. Soalnya, Jackson langsung ngeloyor ke mobil menghindari panggangan matahari, sambil tak lupa memencet hidung. Makin bertambahlah suara minor terhadap kelakuan Jackson, 33 tahun. Menurut pembantunya, "Ia cinta Afrika. Soal ia menutup hidung itu cuma kedutan saraf. Biarpun sudah manggung sejak umur lima tahun, Jackson itu pemalu." Pulang dari Afrika, jet pribadinya mampir di Kairo untuk mengisi bahan bakar. Di bandara itu Jackson membeli kitab suci Quran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus