ACARA TVRI paling digemari saat ini, Berpacu dalam Melodi, akan menampilkan empat wanita top yang pop. Perancang acara itu, Ani Sumadi -- yang juga wanita seperti Anda tahu -- rupanya mengaitkan acara ini dengan bulan April saat kaum wanita Indonesia mengenang Ibu Kita Kartini. Siapa Kartini-Kartini yang tampil? Dewi Motik, Ketua Iwapi, Rae Sita, manajer pemasaran Sahid Group, Yaumil Achir, psikolog, dan La Rose, novelis. Kata Dewi Motik, wanita yang tampil di gelas kaca itu tak diragukan suksesnya. Cuma saja, "Kami semua sama bodohnya." Bodoh dalam hal main tebak-tebakan judul lagu. Pemenangnya adalah (siapa tahu Anda tak sempat menonton), "Saya yang menang," ujar Dewi dengan girang. Pengusaha yang gemar menulis sajak ini memang suka tralala-trilili. "Sejak kecil saya sudah hafal lagu-lagu India, biarpun nggak ngerti artinya," katanya. Tentu saja Berpacu tak melantunkan lagu-lagu Ravi Saankar, melainkan lagu pribumi yang sudah sulit diingat. Misalnya lagu kondang Broery di tahun 1970-an, Angin Malam. Dewi masih ingat lagu itu, bisa menyanyikan, tapi ia salah menebak judulnya dan mengira Oh, Angin Malam. "Jurinya kejam, masa kelebihan oh saja jadi salah," celetuk Dewi. Oh, kasihan. Ketika acara menebak wajah berhadiah, Dewi langsung berhasil hanya melihat secuil wajah di layar monitor. "Begitu melihat lesung pipinya, wah siapa lagi: Menteri Sosial Haryati Soebadio. Saya tahu," tutur Dewi. Maka, Dewi, Motik pun berhak hadiah televisi warna 20 inci. Dan pemenang-pemenang sebelumnya menyumbangkan hadiah ini ke panti asuhan, tapi Dewi Motik lain. "Hadiah ini untuk anak-anak saya," katanya. Untuk mengikuti Programa 2, ya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini