Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Kirana dengan hartono

Mantan istri syumandjaja & august melaz, tuti kirana, 37, menikah dengan manajer pemasaran amex, hartono, 35. kenalnya saat artis itu mengurus kartu kredit. resepsinya sederhana meski banyak rintangan.

15 April 1989 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"SAYA selalu berdoa pada Tuhan semoga nggak dapat jodoh orang film lagi," kata Tutie Kirana, dulu bintang film. Tuhan mengabulkan doa Tutie. Mantan istri sutradara Sjumandjaja dan aktor August Melaz ini sekarang menjadi istri pengusaha uang plastik, Hartono Parbudi. Mereka menikah pada, oh, maaf, Tutie Kirana, 37 tahun, dan Hartono, 35 tahun, tak ingin tanggal pernikahan ini ditulis -- ada sesuatu yang sangat pribadi. Yang jelas, pernikahan itu sederhana, hanya dihadiri pihak kedua keluarga, tak lebih dari 30 orang. Yang jelas, sudah agak lama, karena di perut Tutie saat ini tersimpan benih Hartono berumur tiga bulan. Jumpa di mana? Suatu hari di akhir tahun 1984, Tutie mengurus kartu kredit Amex. Di situ ia dilayani Hartono, manajer pemasaran Amex di Jakarta. Layan-melayani ini berlanjut terus. Uang plastik pun menjadi urusan kedua, urusan pertama adalah kencan. "Kami suka ngobrol, bercanda macam-macam, sampai ketawa gigik-gigik seperti anak kecil," ujar Tutie mengenang. Untuk diketahui, tergigik adalah tertawa yang lebih "norak" dibandingkan terkikik. Dan tergigik itu berlanjut terus antara Tutie dan Hartono di mana saja, di luar negeri, di dalam negeri, di luar rumah, dan di dalam rumah. Hartono pun memanggil Tutie dengan panggilan sayang: Gigik. Pasangan ini suka membanyol. Tutie janda dengan dua anak. Hartono duda satu anak. Pernikahan mereka diputuskan dengan tidak mudah. "Apalagi saya sudah 15 tahun menjanda. Pertimbangannya banyak," ujar Tutie kepada Linda Djalil dari TEMPO, pekan lalu. Perjuangan mereka sebelum menikah diandaikan Tutie dengan "sudah melewati perang Vietnam, perang dunia ketiga, lalu misi perdamaian Amerika-Soviet." Artinya, ada ranjau, ada bom, sebelum ada kembang dan ada janin di tubuh Gigik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus