MOBIL sedan Chevrolet Stylemaster keluaran 1948 itu, semula
berwarna hitam-dengan nomor AB 101. Ketika dimasukkan ke Museum
TNI-AD di Bintaran, Yogyakarta, 23 Juni lalu, sudah jadi biru
muda dengan nomor AB 3071 A.
Itulah mobil dinas Panglima Besar Angkatan Perang RI Jenderal
Sudirman, dulu. Kendaraan itu untung masih bisa dilacak setelah
berpindah-pindah tangan. Sehingga pihak museum merasa perlu
mengembalikannya ke bentuk awalnya.
Ny. Sudirman sendiri, meski tahu mobil itu pernah dipakai
suaminya dulu, "tidak tahu dari mana asalnya," katanya. Sedang
Basuki Martodarmodjo, 54 tahun, yang juga bekas sopir Pak Harto,
mengaku yang menyerahkan mobil itu ke rumah Pak Dirman dulu
(yang sekarang jadi museum) bulan Desember 1949, atas perintah
Kapten A. Hasan. Waktu itu mobil tersebut diterima oleh ajudan
Pak Dirman: Supardjo Rustam dan Tjokropranolo. Keduanya kini
gubernur.
Toh Panglima Besar yang meninggal 29 Januari 1950 itu lebih
dikenal sebagai jenderal yang naik tandu -- ketimbang mobil.
Menurut Teguh Sudirman -- si bungsu, di antara 7 anak almarhum
--maslh ada beberapa barang yang belum dimasukkan ke museum,
yang dipegang pada keluarganya. Misalnya konsep-konsep pidato
yang ditulis tangan, dan sajak-sajak yang dibuatnya sembari
bergerilya. Terakhir adalah sajak yang ditulis di Gunungsari, 22
Juli 1949, berjudul Selamat Tinggal. Dan pekan lalu Kasad
Jenderal Poniman memberikan sebuah sedan Corolla DX pada janda
pahlawan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini