Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Nyeleweng dari acara

Kunjungan raja hussein dan ratu noor banyak menyimpang dari acara. di tmii yang seharusnya menuju mobil, mereka menyalami sejumlah murid sd. di bali, muncul di pantai nusa dua bagaikan turis. (pt)

12 April 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INILAH kunjungan yang penuh dengan penyimpangan. Raja Hussein dan Ratu Noor dari Yordania ternyata punya jadwal sendiri yang sering kali membuat bingung para pengawal dan pengatur acara. Misal pertama, ketika kunjungan ke Taman Mini Indonesia Indah, Rabu pekan lalu. Sehabis menyaksikan Teater Imax Keong Emas, Ratu yang tinggi semampai berambut pirang itu menurut acara seharusnya langsung menuju mobil, dan sejumlah murid SD Negeri Lubang Buaya akan mengelu-elukannya. Tapi, ibu empat anak - yang bungsu putri Raiyah berusia 3 bulan - ini rupanya tak tahan lagi melihat murid-murid sekolah berseragam putih merah berjejalan memenuhi ruang tunggu Teater itu. Maka, bukannya menuju ke mobil, tapi Ratu langsung menemui dan menjabat tangan anak-anak. Tatkala sang raja, yang selalu senyum ini, melihat ulah permaisurinya, ia tampak ragu sebentar. Tapi, kemudian, tanpa ragu, Raja, yang berperawakan lebih kecil daripada permaisurinya ini, ikut menyimpang dan menyalami murid-murid itu. Kamis keesokan harinya, Raja dan Ratu berkunjung ke Bali. Jumatnya, terjadi sedikit heboh: sampai pukul 11.00 siang, sepasang tamu terhormat itu belum muncul dari kamar tempat menginapnya di Hotel Nusa Dua Beach. Sore hari, masih di hari Jumat tiba-tiba Raja dan Ratu beserta putra-putranya muncul di pantai Nusa Dua, yang memang tak jauh dari hotel, didampingi PM Yordania, Zeid Al Rifai. Di sini, Raja, berperawakan kekar, berjenggot putih, dan Ratu bermata biru lazuardi itu lebih mirip turis biasa. Mereka berbincang-bincang dengan siapa saja yang berada di pantai itu. Tak tampak canggung, santai-santai saja. Harap dimaklumi, beliau memang jago karate hingga, tentunya, cukup paham menjaga keselamatan diri. Bahkan permintaan agar tamu negara itu berpose untuk diambil fotonya, dipenuhi dengan santai, tanpa basa-basi. Pada hari Sabtu, masih di Bali, tamu Presiden Soeharto ini bikin kejutan lagi. Sore, tiba-tiba disertai rombongan dari Yordania mereka ke Gianyar, ke tempat pematung ternama Ida Bagus Tilem, tanpa pengantar dari pejabat setempat. Waktu itu hujan lebat, dan, eh, pemegang kemudi adalah Raja sendiri. Duduk di depan PM Zeid, dan di belakang Ratu Noor bersama Nyonya Zeid.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus