MALAM itu peragawati Nani Sakri, berubah nama, jadi Raden Ayu Satrio. Maka, ia tak cuma berlenggang di panggung, tapi juga teriak sana teriak sini dengan suaranya yang tipis itu. Apa pasal? Dua malam, Minggu dan Senin pekan ini, di Taman Ismail Marzuki, Nani ikut main drama, dalam cerita yang agak seram: Perek-Perek Iseng. Perek, singkatan populer untuk istilah "perempuan eksperimen", yakni perempuan yang bisa dibawa-bawa asal senang sama senang. Tak jelas bagaimana Teater Iseng, grup yang manggung itu, bisa menarik Nani - juga Sylvia Sartje dan Reny Jayusman - dua penyanyi rock. Dengan terus terang, walau tak mengatakan jumlahnya, Nani bilang, honorarium di cat-walk lebih besar daripada di panggung teater. Nani, 37, mengaku berlatih hampir tiap hari selama sebulan. Tapi dasar memang baru kali ini main drama di hadapan umum, "E, kok saya banyak lupa dialognya." Untung, ia cuma muncul di awal dan buntut kisah. Agak runyam di adegan terakhir, ketika Raden Ayu Satrio bertengkar dengan suaminya untuk memutuskan apakah anaknya boleh berpacaran terus dengan anak gadis musuh mereka. Lawan peran Nani sering tampak bingung ketika dialog tak bersahut. Tapi ada, kok, adegan yang mulus. Yakni tatkala Nani mendendangkan Lady Jane-nya Mick Jagger. Raden Ayu Satrio memang sengaja menghafalkan lagu itu untuk bisa mendekati para remaja. Untuk yang ini tanpa disuruh menghafal pun Nani sudah hem-hem-hem.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini