PERDANA Menteri Margaret Thatcher, 56 tahun, benar-benar tidak
membiarkan badannya sakit. Sehari setelah menjalani operasi pada
kedua kakinya -- lantaran pembuluh darah mekar -- pemimpin
Inggris itu sudah muncul di kantornya, Downing Street 10 .
"Tingkah lakunya seperti tidak terjadi apa-apa," kata dokter
pribadinya, John Henderson.
Operasi dilakukan 23 Agustus selama 11 jam di rumah sakit
swasta London, Fitzroy Nuffield Clinic. Dia membayar ongkos
pembedahan dan perawatan sehari œ 115 (Rp 133.000). Selesai
operasi, sore harinya -- mengenakan celana panjang -- Ny.
Thatcher berjalan sendiri ke mobil dinasnya. "Saya merasa enak
saja," katanya. Pilihan Ny. Thatcher untuk berobat di rumah
sakit swasta itu diprotes oleh 750.000 pegawai dan perawat rumah
sakit pemerintah.
Sehari selesai operasi itu, ia mengungkapkan benar-benar pernah
menangis tatkala terjadi konflik Malvinas. "Beberapa saat
benar-benar mengerikan," katanya kepada wartawan. Ia melukiskan
saat-saat pasukan Inggris mendarat di Malvinas 21 Mei lalu.
"Bagaimana saya bertindak hari itu, saya sendiri tidak tahu.
Tapi semua telah saya lakukan," katanya. Mengapa ia toh begitu
tenang? "Ini kenyataan, yang bisa dihadapi siapa saja. Seperti
kalau keluarga dilanda krisis. Tentunya ada yang tenang tidak
kalut. Nah, dialah yang mengatasi," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini