Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Pahlawan nasional

Pengangkatan amir hamzah sebagai pahlawan nasional diumumkan pemerintah. piagam diterima putri almarhum, tengku tahura alautiah. bupati langkat menyerah kan tabanas bagi cucu amir.(pt)

10 Januari 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENYAIR Amir Hamzah akhirnya sah masuk daftar Pahlawan Nasional, seperti diumumkan pemerintah 10 Nopember lalu. Piagam pengakuan itu diterima dari tanga Presiden Suharto oleh puteri almarhum, Tengku Tahura Alautiah. "Saya lega dan terharu, sebab sejak pengangkatan itu tahulah saya siapa sebenarnya ayah saya. Ayah bukan seorang pengkhianat", ujar Tengku Tahura berlinang air mata. Ketika ayahnya meninggal secara tragis (diancung oleh mandor Yang Wijaya) dalam revolusi sosial terhadap keluarga kaum feodal di Kuala Begumit, sang puteri berusia 7 tahun. Tahura yan, sehari-hari biasa dipanggil Koyong, juga menulis puisi -- meski tak pernah dipublisir. Kedua anaknya, Tengku Razif dan Amirliah Haryana, sering membawakan sajak-sajak datuknya, dan sempat menggondol juara deklamasi di Medan. Bila tempo hari keluarga Tahura tak keliwat digubris (hampir tiap tahun mereka pindah kontrak rumah dari satu gang ke gang lainnya) maka sejak mendiang Amir Hamzah diankat sebagai Pahlawan Nasional, sambutan terhadap Tahura meriah bukan main. Mereka digiring ke sana ke mayi bagai pengantin baru saja. Malah tak sulit ketemu pejabat sampai gubernur sekalipun. Tapi apa setelah kemeriahan begitu, masih wallahualam. Cuma diam-diam bupati Langkat Iscad Idris awal Desember lalu telah menyerahkan buu Tabanas berisi masing-masing Rp 50 ribu buat kedua cucu Amir. "Sekedar bingkisan dari kami dan bisa mereka pakai untuk keperluan sekolah", kata bupati yang merangkap Ketua Harian Angkatan 45 itu. Boleh jadi ia tahu bagaimana kehidupan keluarga Tahura. "Suami saya tak ada kerja tetap", kata Tengku Tahura.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus