Paus dan film the jeweller's shop

TUJUH ribu orang memenuhi undangan Paus Yohanes Paulus II di Vatikan, Ahad malam pekan lalu. Perayaan Natal? Bukan. Paus mengajak tamunya menyaksikan film The Jeweller's Shop sutradara Michael Anderson. Film ini istimewa, tentu buat si pengundang. Karena diangkat dari naskah sandiwara yang ditulis Paus di tahun 1960. Ini kisah tentang kehidupan dua keluarga dari Kota Krakow di Polandia. Plus riwayat percintaan di antara putra dan putri kedua keluarga itu. Tapi jangan harap ada adegan merangsang di sana. Paling panas cuma adegan ciuman, itu pun sekali saja. Maklum, Paus, yang ketika menulis naskah itu masih bernama Karol Wojtyla, ogah pada segala bentuk perzinaan. Demi pernghormatan pada Paus, sang sutradara ekstrahati-hati dalam memilih bintang-bintangnya. Syarat utamanya? tak pernah muncul dalam adegan bugil. Tak mengherankan kalau Michael Anderson akhirnya memilih Olivia Husse, yang kondang lantaran pernah berperan sebagai Juliet dalam film Romeo and Juliet, dan Burt Lancaster, yang pernah menjadi Nabi Musa dalam film Moces. Paus pun puas.