Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Pelayan sexy

Sudah beberapa film dibintangi doris rita callebout. tapi baru inem pelayan sexy yang bisa mengorbitkan namanya. bersama dua anaknya, ia kini hidup bahagia.

14 Mei 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"SIAPA bilang nama saya Doris Syarifah? Ini kan kerjanya Nya' Abbas Acub!". Pemegang peran dalam film Inem Pelayan Sexy nama sebenarnya adalah Doris Rita Callebaut. Ayahnya, Emil Callebaut (yang berbapak Belgia dan ibu Sumenep) karyawan film. Seperti pengakuan Emil Callebaut, Doris lahir di dalam studio Tan Eng Wong Bros Film di Jatinegara, Jakarta, 26 tahun lalu. "Waktu umurnya 3 bulan Doris malah sudah main film", kata Emil. Tahun 1952, dalam film Kesuma Hati diperlukan seorang bayi. "Biarpun sebetulnya saya tidak tega karena lampu film keras sekali", kata Emil lagi. "Dan rupanya kariernya memang di film. Yah, mau bilang apa?". Doris sendiri, setelah Inem Pelayan Sexy laris, menyatakan: "Main film itu enak". Dia mengaku untuk Inem, Doris mendapat honor satu juta rupiah. Tiga buah film yang pernah diterjuninya: Embun Pagi Gembong Jakarta dan Marina. Tapi rupanya baru Inem Pelayan Sexy yang bisa mengorbitkan namanya. Juga sebuah rumah yang nyaman ("Ini rumah kontrakan, setahun lagi habis") dan sebuah mobil baru telah membuat kehidupan Doris dan kedua anaknya (Larasati, 4 tahun dan Nyo Nyo, 2 tahun) serta adik-adiknya, lebih enak. Kehidupan Doris penuh liku-liku dan rumit juga. Ibu Doris, seorang wanita berasal dari Ciamis dan bernama Wilhelmina, bercerai dengan suaminya, Emil. Umur Doris waktu itu 5 tahun. Menurut pengakuan Emil, Wilhelmina ada main dengan orang lain - dan ini mengakibatkan Doris dan adik-adiknya harus masuk asrama St. Vincentius, Jatinegara. Emil yang tidak punya rumah, sering tidur di studio Persari -- dan berkenalan dengan seorang penata rias dari Sala yang bernama Poniah. Menikahlah mereka. Doris, selepas dari asrama dan unat SGTK Santa Maria, menikah dengan Supono. Kawin muda, dan sering bertengkar, mereka menghasilkan Larasati lantas bercerai. Dia menikah lagi dengan Panggabean dengan hasil Nyo Nyo. "Karena dia main serong, sayapun main serong", kata Doris yang memang suka blak-blakan. Lalu mereka pun bercerai pula. Hingga kini dia belum berniat menikah lagi. Janda kembang ini, ketika ditanya apakah kalau menikah lagi dia akan pilih pejaka atau duda, sambil berkelakar menjawab: "Mana ada perjaka di Jakarta. Kalau mau perjaka cari di desa. Tapi yang penting adanya kesesuaian". Berkulit halus, bertubuh yahud dengan tinggi badan 160 cm dan berat 50 kg, perempuan ini seperti dibayangi bintang terang kini. Candi film dengan produser Andi Suharto akan membuat cerita Inem Pelayan Sexy seri kedua dengan Doris tetap sebagai peran utama. Meskipun film seri kedua kerapkali lebih jelek dari seri pertama, tapi banyak yang memastikan untuk masa-masa mendatang bintang baru ini bisa dengan mudah mengalahkan bintang film seperti Yati Octavia. Doris memang dinilai lebih mantap. Siapa tahu ini berkat liku-liku hidupnya sendiri yang beragam. Sebelum main film, Doris pernah punya profesi yang agak kontradiktif. Pertama, sekeluarnya dari SGTK, Duris mengajar di Taman Kanak-kanak Polonia selama dua tahun. Rupanya ibu guru yang cantik ini tidak bisa bertahan karena gajinya kecil. Dia pindah kerja -- di sebuah klab malam, sebagai hostes. Tapi untuk semua itu Doris berkata: "Saya ingin membenamkan masa lalu saya".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus