CEWEK blasteran (dari ayah Gorontalo & ibu Lampung) berparas
manis ini, jarang di rumah. Maklum sibuk sekali, sih. Sering
jadi model, main film, dan pernah nongkrong jadi sekretaris di
harian Indonesia Time.
Mutia Datau, 20 tahun, terakhir nongol di Senayan sebagai
penjaga gawang Kesebelasan Buana Putri. Ini bukan pemunculannya
yang pertama di bidang itu. "Ia sudah 7 tahun main bola," tutur
ibunya. Barangkali hobinya ini warisan sang ayah, yang pecandu
bola.
Waktu melawan klub putri Malaysia, belum setengah main gawangnya
sudah jebol 2 kali. Ia pun digeser ke bangku cadangan. Di babak
kedua, untunglah, teman-temannya bisa membalas. Skor menjadi 2 -
2. Melawan WEAS Singapura, Mutia tak ikut main.
Saya tak konsentrasi latihan," ia mengaku. Sebabnya ia baru dari
Dieng, ikut opname Burung-burung Lepas produksi TVRI Dalam film
Ira dan Kakek Ateng ia juga ikut main. Bahkan memegang peran
utama di film Sepasang Merpati dan Sirkuit Kemelut.
Anak pertama dari 6 bersaudara ini pernah mengaku capek main
bola. Ia ingin kerja lagi di kantor, "supaya bisa
kuliah."Impiannya: ingin jadi arsitek.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini