KALI ini, kreativitas seni dari perancang Jerman, Karl Lagerfeld, sudah kelewatan. Sabtu dua pekan lalu, model top cantik asal Jerman, Claudia Schiffer, tampil di rumah busana Chanel, Paris, memperagakan gaun Lagerfeld untuk musim semi dan musim panas mendatang. Schiffer berbusana sutra ketat yang mencetak lekuk dada dan pinggangnya, sementara bahunya yang mulus dibiarkan terbuka. Tapi tengoklah. Bagian dada Schiffer dibalut sutra hitam bertuliskan ayat-ayat suci Quran, yang disulam dengan taburan batu mutiara, sehingga berkilauan dan meriah diterpa cahaya. Busana mewah ini dikategorikan haute couture atau adibusana. Karya itu tentu saja mendapat kecaman di mana-mana, termasuk di Indonesia, yang mayoritas penduduknya memeluk Islam. "Apa perlunya mencantumkan ayat Quran? Ini jelas penghinaan buat umat Islam," kata K.H. Hasan Basri. Apalagi, setelah ditilik oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia ini, tulisan Arab itu adalah kalimat wa hum muhtaduun (artinya: "dan mereka mendapat petunjuk"), yang antara lain terdapat dalam surat Yassin ayat 21 dan Al An'am ayat 182. Majelis Ulama Indonesia segera mengajukan surat protes ke Kedutaan Jerman di Jakarta. "Ayat Quran hanya boleh untuk kaligrafi, tidak untuk busana yang dipakai dan dipamer- pamerkan. Ini melecehkan kitab suci umat Islam," ujar Hasan Basri. "Umat Islam tak usah membeli busana buatan Karl Lagerfeld." Rupanya, Lagerfeld menyesal juga menciptakan busana seperti itu. Ia kemudian menarik bajunya dari pasar. "Saya diberi tahu bahwa kalimat itu puisi cinta, dan pembordirnya pun tak tahu kalau itu ayat Quran," kata Lagerfeld seperti dikutip AFP.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini