Perokok

SALAH seorang pendiri Lembaga Kanker Indonesia adalah Ny. Ciska Sudom. Berperawakan langsing, ibu 5 anak ini (satu di antaranya meninggal) duduk sebagai ketua pembinaan dana di lembaga itu. Ia menyukai pekerjaan tersebut karena merasa dapat membantu orang. Lembaga Kanker tentu saja menganjurkan setiap orang meninggalkan atau mengurangi rokok. Tapi di malam dana di Hotel Hilton Jakarta awal April lalu, nampak Ny. Sudomo merokok dengan tenang. Lho! "Saya tidak bisa menghilangkan kebiasaan ini," katanya. "Dengan merokok saya lebih banyak punya ide." Memang, setiap hari ia merokok tak lebih dari sebungkus. Dan khusus rokok putih yang pakai filter. Kebiasaannya ini pernah diceritakannya pada dokter dan dokter bilang bila rokok diisap tidak keliwat dalam, tidak seberapa besar akibatnya. Menurut Ny. Sudomo, dokternya itu menggambarkan, bahwa kanker dapat timbul setelah orang merokok selama 20 tahun. "Saya baru merokok kurang lebih 10 tahun," katanya lega.