Berkunjung ke turki

HARI terakhir kunjungan Wakil Presiden Adam Malik ke Turki dihabiskan di puing-puing kota lama yang indah di Ephesus, sisa-sisa dari suatu masa Romawi. Ia diantar Menteri Penerangan & Pariwisata Alev Coskun. Semalam sebelumnya, Coskun dalam pidato jamuan resmi menganggap Adam Malik sebagai gurunya. Waktu Adam jadi Ketua Sidang Umum PBB, Coskun tengah belajar ilmu hubungan internasional di New York, dan sering menyaksikan jalannya sidang, tuturnya. Tapi siang itu pembicaraan antara 'sang bekas guru' dengan 'sang bekas murid' tak berkisar soal hubungan internasional. Menpen Coskun sibuk kasih penerangan tentang peninggalan kota lama itu kepada tamunya. Hanya satu hal rupanya dia tak sanggup menjelaskan. Di sana ada bekas perpustakaan Celsus yang besar, yang dibangun di tahun 130 Masehi -- dan terletak persis di seberang sebuah bekas tempat pelacuran, yang dibangun pada abad ke-4. Mengapa kedua bangunan yang lain tujuannya itu berseberangan? Coskun, yang tak bisa menjawab, kemudian bertanya kepada Adam Malik: "Anda seorang negarawan yang pandai dan bijaksana. Cobalah anda jawab kenapa tempat pelacuran ini berseberangan dengan perpustakaan itu?. " Orang-orang di sekitar Adam Malik terdiam, ikut berfikir atau menunggu jawaban Wakil Presiden. Tapi seperti biasa Adam dengan tangkas menjawab: "Gampang saja. Orang belajar teorinya dulu di seberang sana" (sambil menunjuk perpustakaan Celsus), "lalu mempraktekkannya di sini." (sambil menunjuk ke bekas tempat pelacuran). Tawa dan tepuk tangan pun terdengar untuk Wapres.