PERAGAAN busana di rumah Iwan Tirta minggu pertama September
lalu cukup semarak -- karena yang hadir. Ada nyonya Hartini
Sukamo, ada nyonya Norman Sasono, isteri Pangdam
XII/Tanjungpura. Ada bekas KSAL R. Subiyakto dan isteri. Ada
Direktur Lembaga Administrasi Negara Dr. Awaludin yang bakalnya
jadi Duta Besar di Bonn. Juga Menteri Pertambangan Sadli dan
nyonya serta Ketua Kadin Suwoto Sukendar.
Dari fihak swasta tampak hadir antara lain suami isteri jutawan
Widjaya, Peter dan Emmy Suhardjo, suami isteri Ida Bagus Putera
(General Manager Hotel Indonesia). Dari fihak kedutaan tampak
hadir Duta Besar AS Newsom, Duta Besar Belgia Lebac, Duta Besar
Spanyol Sanchez Nesas, Duta Besar Iran Shokouhian.
Mereka sekaligus memberikan selamat jalan untuk Duta Besar
Perancis Pierre Gorce dan nona Laila Abbosh. Pak Duta yang satu
ini orangnya terkenal cukup santai dan kocak. Jabatan
selanjutnya yang akan dipegangnya adalah Duta Besar Perancis
untuk Denmark. Laila -- yang tinggal serumah dengan Dutabesar
Pierre Gorce --banyak mempunyai keaktifan di bidang sosial.
Laila belajar membatik, gemar lagu-lagu keroncong dan Bimbo.
Dia juga mengadakan klub konversasi bahasa Perancis, di mana
nyonya Umar Wirahadikusumah juga jadi anggota. Pierre Gorce
(yang setengah duda dan setengah single oleh Iwan diberi
kenang-kenangan kain batik. Juga untuk Laila. "Kami akan
mengenang pasangan yang cukup terkenal dan baik hati ini", ujar
Iwan.
Beberapa hari yang lalu, sebelum pesta di rumah Iwan, di Taman
Fathahilah keluarga Damais dibantu oleh Goat Widjaya dan lainnya
juga membuat pesta buat "notre ami Gorce" Tanggal 14 September
malam, Duta Besar Gorce sendiri mengadakan selamatan perpisahan
di rumahnya. Hadir dari sekian banyak tamu antara lain, bekas
Wakil Presiden Dr. Moh. Hatta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini