LEGA dan agak lega. Itulah ungkapan dan komentar Presiden Soeharto usai meninjau pembangunan Balai Sidang Senayan, tempat KTT Nonblok dilangsungkan September mendatang. Lega karena Pak Harto telah mencoba kamar mandi di Balai Sidang itu. Dan mengaku agak lega setelah meninjau renovasi gedung yang sudah rampung 95% itu. "Saya belum bisa bilang lega, lo," katanya. Giliran Bu Tien meninjau kamar kerja Pak Harto, ia berseloroh, "Wah, kamarnya dekat dapur, nanti pelayannya bisa masuk kamar Bapak, dong." Pak Harto tersenyum, lalu mengingatkan petugas agar kamar itu dilengkapi cantelan baju. "Jangan lupa, lo," katanya. Pak Harto bersama Ibu Tien, Wapres Sudharmono, Mensesneg Moerdiono, Gubernur DKI Wiyogo, dan rombongan mengadakan peninjauan Senin pagi pekan lalu. Sebelum ke Balai Sidang, mereka menengok garden suite di Hotel Hilton, tempat menginap para kepala negara peserta KTT. Dari Hotel Hilton rombongan Presiden menuju Balai Sidang melewati koridor sepanjang 750 meter. Lorong itu dilewati dengan berjalan santai, kecuali Bu Tien yang numpang mobil listrik kecil sambil "dikawal" Pak Wiyogo, yang nebeng di belakangnya. "Dadaag . . . Ibu, daaag . . . Ibu," kata Moerdiono kepada Ibu Tien, yang disambut gergeran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini