Pidato Dalam Bahasa Indonesia

BILL Morison pergi, Philip Flood datang. Sama-sama dari Benua Kanguru dan sama-sama simpatik. Bahkan Flood, 53 tahun, langsung merebut simpati ketika pidatonya di Istana Merdeka Rabu pekan lalu -- ketika ia menyerahkan surat-surat kepercayaan sebagai Duta Besar Australia di Jakarta -- diucapkan dalam bahasa Indonesia. Ayah tiga anak ini juga langsung menyampaikan keinginannya untuk mengunjungi berbagai daerah. "Untuk mengamati dan memahami adat-istiadat dan tradisi setempat," katanya. Menurut juru bicara Kedubes Australia, Flood sudah belajar bahasa Indonesia jauh-jauh hari, dengan memanggil guru bahasa Indonesia ke rumahnya. Namun, kemahirannya itu belum memadai untuk menyusun pidato berbahasa Indonesia. Pidatonya lantas dibuatkan oleh Carl Murphy, Atase Bidang Politik Kedutaan Australia. Kenapa harus dalam bahasa Indonesia? "Untuk menunjukkan rasa hormat dan hubungan yang penting antara kedua negara tetangga," kata juru bicara kedutaan itu. Sebelum ke Jakarta, Flood menduduki jabatan di Departemen Luar Negeri sebagai deputi menteri. Oktober tahun lalu ia berlibur ke Bali, dan itu adalah kunjungannya yang pertama ke Indonesia. Ia sebenarnya sudah menetap di Jakarta sejak Januari lalu, ya, sejak belajar bahasa Indonesia itulah.