INI dia "rocker keladi", biar tua ngerock pun jadi. Benyamin Syuaeb, penyanyi gambang kromong berumur 52 tahun, pindah aliran ke musik rock. Meskipun pakai teriak-teriak dan jingkrak-jingkrak mirip anak belasan tahun, Benyamin tak malu sama anak bini. "Anak bini malah senang," kata Benyamin. Hanya, Benyamin menyangkal kalau dibilang ia ikutikutan anak muda. "Dengar dulu kaset gambang kromong saya sejak 1970-an. Macam lagu Kompor Mleduk, Samber Kaennye, Begini Begitu, di situ iramanya kan rock," ujarnya. Malah musik rap, yang ngetrend di kalangan anak muda masa kini, menurut Benyamin, bisa pula didengar dalam gambang kromongnya. "Cuma, kita kagak tahu kalau itu namanya rap. Dulu namanya ngedumel aje," Benyamin tertawa. Bersama Keenan Nasution, Odink Nasution, Harry Sabar, dan Editya, Benyamin membentuk grup musik keras Al Haj -- artinya haji -- pada Oktober silam. Seluruh personel grup ini, kecuali Harry Sabar, sudah bergelar haji. "Baru kali ini saya menemukan band pengiring yang benar-benar bagus. Maklum, saya memang benar-benar sedang meniti karier sebagai penyanyi rock," kata Wak Haji ini mantap. Pekan lalu, Al Haj memasarkan album perdananya, Biang Kerok. Beda Biang Kerok dengan album Benyamin sebelumnya, "Kalau dulu saya bergambang kromong ditimpali rock, kini saya ngerock dengan gaya gambang kromong."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini