SUARA Neno Warisman masih tetap mencekam kalau ia membaca sajak. Penyanyi yang berkibar dalam sinetron Sayekfi & Hanafi itu, meski mengaku "kurang mood", toh tampil prima dalam acara baca puisi yang digelar Senat Mahasiswa FH UII Yogyakarta, akhir September barusan . Neno tampil paling akhir dalam barisan dengan 10 peserta. Ia mengenakan setelan baju hijau dan rok hijau kecokelatan sampai bawah lutut. Neno, 24 tahun, membawakan tiga puisi dari kumpulan Lautan Jilbab-nya Emha Ainun Nadjib. Dengan uluk-salam lebih dulu, Neno membacakan puisi Pembukaan dengan intonasi dan vokal yang bening. Ketika memasuki puisi kedua, penonton sedikit riuh oleh ulah para Mat Kodak yang berebut menjepret Neno. "Saya ke sini dengan ikhlas, lho, kok teman-teman berteriak-teriak begitu, sih. Itu namanya nggak Islami," tegurnya dari pentas. Dan dengan nada merajuk ia bertanya, "Saya cakep apa nggak?" Muncul Jawaban, "Neno cakep. Tapi kok nggak pakai kerudung." Neno bertindak sigap. Ia menghampiri penonton seraya membawa mikrofon. "Tolong, dong. Saya dipinjami kerudung," bisiknya. Penonton, yang sebagian besar berjilbab, ramai-ramal menawarkan kerudungnya. Dengan kostum ekstra itu, Neno mendeklamasikan Mabuk Allah -- dan penonton terpukau bagai kena hipnotis. Ed Zoelverdi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini