Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengenakan topi hitam, kain batik melilit di pinggang, dan sandal cokelat, penampilan Agus Santoso, 53 tahun, tak kalah dengan seniman. Apalagi di balik topi hitam itu menjuntai rambut hitam sebahu. Dengan penampilan unik itu, Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ini tak canggung membaca puisi dalam sebuah acara di Jakarta, Senin pekan lalu. "Kalau baca puisi, saya selalu pakai rambut palsu, biar seirama dengan teman-teman seniman," ujarnya.
Rambut palsu itu tak dibeli khusus. Dia sudah menyimpan lama karena awalnya digunakan anak perempuan satu-satunya untuk menutup rambut yang dipotong terlalu pendek. Wig itu dirawat baik-baik dan dibungkus plastik tanpa disisir. "Wig ini semakin gimbal semakin bagus," katanya. Sehari-hari rambut Agus tentu dipotong rapi. "Mana boleh pejabat berambut panjang? Nanti kalau pensiun mungkin akan saya panjangkan," ujar Agus, yang sejak kecil senang berkecimpung di dunia seni dan teater.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo