Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai bekas atlet yang bermental baja, sejak awal Yayuk Basuki optimistis mampu menembus Senayan. Keyakinannya terbukti. Maju lewat Partai Amanat Nasional, Yayuk berhasil mengumpulkan 35.782 suara dari daerah pemilihan Semarang, Kendal, dan Salatiga. "Bagi seorang atlet, kepercayaan diri itu selalu melekat," ujar perempuan 43 tahun ini. "Menang-kalah juga hal biasa." Tentu saja Yayuk juga bekerja keras. Selama kampanye, dia rajin mendatangi sekolah-sekolah di pelosok yang kondisinya menyedihkan dan meluangkan waktu bertemu dengan para nelayan.
Yayuk juga mengorbankan dana tak sedikit. Blakblakan dia menyebut menghabiskan Rp 1,5 miliar selama masa kampanye. Uang itu diambil dari tabungan, bantuan teman, dan sedikit bantuan partai. Dia juga melego sebuah mobil. "Sejak dulu saya selalu membiayai diri sendiri untuk ikut turnamen. Saya ikhlas kalau untuk negara," katanya. Dia sadar rapor Dewan Perwakilan Rakyat saat ini merah. Rakyat pesimistis ada perubahan kinerja anggota DPR. "Saya akui dari awal tidak mudah mengubah kondisi itu. Tapi saya berangkat dengan niat baik," ucap Yayuk, yang memilih duduk di Komisi Olahraga DPR.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo