Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AKTRIS Annisa Putri Ayudya punya cara untuk kembali ke realitas. Setelah syuting kelar, ia akan memegangi boneka gajah mungil yang ia bawa ke mana-mana. “Ini cara untuk mengembalikan diriku dengan lebih mudah,” katanya, Selasa, 10 Maret lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Putri, 31 tahun, menjadikan boneka gajah sebagai batas antara realitas dan dunia peran, apa pun karakter yang dimainkannya. Sebab, menurut dia, selama ini tak ada perannya yang sama dengan karakter aslinya. “Murni enggak mungkin, kan, pegang boneka, ha-ha-ha...,” ujarnya tentang perannya dalam film Ratu Ilmu Hitam garapan Joko Anwar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gara-gara kesukaannya tersebut, Putri mengoleksi benda-benda berbentuk gajah dalam aneka rupa dan ukuran. Ia punya boneka gajah dari yang berukuran sepertiga telapak tangan sampai sebesar bocah. Sosok gajah juga ada dalam gelang, buku, kalung, dan patung yang ia koleksi.
Putri, yang menjadi dosen di sekolah seni SAE Institute Jakarta, juga mengajarkan hal itu di kelasnya sebagai metode belajar seni peran. Ia mengajari mahasiswanya memiliki pegangan saat akan memasuki dan keluar dari peran. “Setiap orang pasti punya cara. Ini cara yang aman,” tutur aktris yang berperan dalam film Love for Sale 2 itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo