"TERUS terang, tak pernah terpikirkan ingin punya menantu seperti apa," kata Toeti Adhitama, bukan dalam siaran Dunia dalam Berita TVRI, melainkan di kantornya yang lain. "Syukurlah, Tya memperoleh yang terbaik baginya. Saya pun beruntung, keluarga Amir Daud itu sederhana." Tya, itulah Nitya Adhitama, putri pertama Pemimpin Redaksi majalah Eksektif itu. Amir Daud, itulah bakal besannya, kini Pemimpin Redaksi koran Bisnis Indonesia. Maka itu, harapan ibu dua anak yang sudah setengah abad itu: resepsi perkawinan mudah-mudahan lebih "sepi". Sebab, "kami sama bidangnya, maka teman-teman pun sama tidak jauh dari lingkungan itu," kata Toeti lagi. Adapun yang menikah Minggu pekan ini, Tya, baru saja menggondol ijazah sarjana komunikasi masa dari Universitas Indonesia. Lekir Daud, pengantin pria, lulusan IPB jurusan agronomi, kini pegawai negeri di Departemen Pertanian. Mereka berkenalan bukan lewat majalah atau koran atau TVRI, tapi di lapangan tenis dua tahun lalu. Upacara perkawinan itu direncanakan sederhana. Maksudnya, tak memakai adat dari mana pun, karena para besan sepakat perkawinan itu cukup secara Islam. Cuma, untuk menandakan mempelai datang dari dua suku yang berbeda, busana akad nikah di pagi hari bergaya Minang, resepsi malam harinya pengantin didandani Jawa. Dan acara ini tak bakal muncul dalam Dunia dalam Berita, harap maklum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini