SI "Burung Camar" Vina Panduwinata kini masuk sangkar. Ia mendekam dalam rumahnya, tak boleh keluar. Selama 12 hari, seluruh tubuhnya dicat lulur. "Biar kulit bersih dan bau badan wangi," kata Vina, kini 30 tahun. Lulur dari bahan apa, Vin? "Enggak tahu. Pokoknya, disuruh pakai lulur, ya, pakai saja," suaranya masih kedengaran manja di telepon. "Camar" ini memang tak mau ditemui wartawan. Itulah tradisi Jawa. Penyanyi bersuara serak-serak basah ini dipingit. Ahad mendatang, ia menghadap penghulu. Pendamping hidupnya adalah putra Yoedo Soembono, bekas Dirut Pertamina, yakni Boy Haryanto, 31 tahun. Boy juga cukup beken, tapi bukan di pentas, namun di arena balap mobil. Vina berkenalan dengan pemuda kelahiran Solo ini empat tahun lalu. Akan halnya pingitan itu, bagi Vina adalah "Sekadar untuk istirahat agar tidak capek." Sabtu pekan ini, sebagai calon pengantin, ia harus melakukan acara siraman. Malamnya, disambung acara widodaren di rumah Vina, Jalan Apel 88, Cinere. Pada akad nikah keesokan harinya, direncanakan ada sekitar 1.500 undangan yang datang. Menko Ekuin dan Pengawasan Pembangunan Radius Prawiro turut sebagai pengundang. Adapun resepsi, yang pasti bakalan ramai oleh artis-artis, baru dilangsungkan Rabu depan. Nah, saat berbahagia itu, Vina akan memberi kenang-kenangan kepada tamunya berupa.... "Eh, jangan ditulis, supaya surprise," rengek Vina. Oke. Tapi, di mana resepsinya Vin? Setelah lama tak terdengar suaranya, Vina lantas menjawab: "Ini termasuk yang tak boleh ditulis juga." Alasannya cukup masuk akal, khawatir resepsi itu akan dihadiri banyak "tamu yang tak diundang".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini