PERKARA kawin, Rendra, si Burung Merak, adalah jagoannya. Yang belum pernah terdengar adalah sejarah Rendra mengawinkan orang. Hari Minggu, 27 November lalu, di sanggar Bengkel Teater Depok, ada musik lembut, menyambut sekitar 150 tamu yang berbondong di tengah siang bolong. Tersebar isu Rendra sedang mantu -- mengawinkan anak. Apa betul begitu? Salah! "Cuma slametan saja, kok," kata Rendra sambil tersenyum. Lima anggota Bengkel Teater telah berhasil melangsungkan perkawinan. Perkawinan mereka, sebenarnya, sudah lampau. Ada yang sebulan lalu, dan ada yang tiga bulan silam. Yang satu malah sempat dikaruniai seorang anak. "Ini suatu bentuk kekeluargaan di Bengkel Teater," ujar Rendra. Tujuannya, untuk menciptakan sebuah kumpulan para seniman yang guyup -- menyatu dan rukun. Bahkan, Bengkel, katanya, menyediakan tunjangan kawin bagi anggotanya. Persis pegawai negeri. Syukuran itu ternyata juga mengembirakan hati Adi Kurdi, bintang film yang juga anak buah Rendra. Ia memperoleh profesi baru, karena bertindak sebagai tukang bakar kambing guling. Tak dinyana, semua tamu menyukainya. Kebetulan, di antara para tamu, hadir seorang karyawan bank. Esoknya, ia menelpon ke sanggar, memesan lima kambing guling karya Kurdi. "Ganti profesi saja, Mas. . .," usul teman-temannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini