Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Seusai di rscm

Setelah dirawat sebulan di rscm jakarta, abdurrahman wahid, 50, kelihatan berseri-seri. berat badannya turun 14 kg. sempat mengikuti jalannya perang teluk di putri duyung, ancol. komentarnya tentang perang teluk.

9 Februari 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ABDURRAHMAN Wahid, 50 tahun, sudah bisa tertawa ngakak. Kamis malam pekan lalu, di Gubug Empati milik M. Quraish Shihab di kawasan Jagakarsa, berlangsung syukuran untuk kesembuhannya. Gus Dur kelihatan berseri-seri. Banyolannya yang khas sudah mulai terdengar lagi. Dan, ini penting, Ketua PB NU ini tampak lebih langsing. "Saya harus turun 30 kilo, sekarang baru turun 14 kilo," ujarnya. Bobot tubuhnya sekarang 82 kilogram. Setelah dirawat sebulan di RSCM Jakarta, usus Gus Dur "disunat" total 92 cm. "Itu masih kecil, wong dipotong tiga meter juga tak apa-apa kok," katanya lagi, lalu terkekeh-kekeh. Begitu keluar dari RSCM, Gus Dur sempat menghilang. Ke mana? "Saya ngumpet di Putri Duyung," ujarnya. Dari cottage di kawasan Ancol itu, ia ternyata sempat mengikuti jalannya Perang Teluk. Juga, "Tiga buku tentang Saddam dan Irak saya baca," kata alumnus Universitas Baghdad ini. Lalu, apa komentarnya soal perang itu? "Saddam gayanya revolusioner dan berhasil memproyeksikan perjuangan yang benar bagi rakyatnya. Sedangkan AS underestimate terhadap Irak."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus