BEKAS Ibu Negara Mesir, Jihan Sadat, 52, ternyata masih tetap populer di kalangan rakyatnya. Hampir tak ada pertemuan, baik acara diskusi, kegiatan sosial, maupun pesta perkawinan, tanpa kehadirannya. "Jika malam, kaki saya sering terasa sakit karena banyak berdiri mengikuti berbagai pertemuan," katanya, seperti dikutip majalah berbahasa Arab, Sayyidati, terbitan pekan lalu. Jihan memang tipe wanita sibuk. "Saya bangun pagi-pagi sekali," ujarnya. "Setelah salat subuh, bermain squash sekitar setengah jam, langsung bekerja keras." Kegiatan rutinnya adalah mengajar bahasa Arab di Universitas Kairo. Dan Jihan selalu muncul di ruang kuliah setelah semua mahasiswanya masuk setelah itu ia menutup pintu kelas rapat-rapat. "Kalau terbuka sedikit saja, akan banyak mahasiswa lain mengintip," tambahnya. Sebagai dosen, Jihan cuma digaji 120 pound (sekitar US$ 144) per bulan. Tapi ia tidak pernah mempersoalkannya. Jihan, yang tengah mempersiapkan disertasi doktor dalam ilmu-ilmu sosial pada Universitas Kairo, menyebut itu sebagai sumbangsihnya untuk Mesir. Di sela-sela kesibukan inilah ia menghadiri berbagai pertemuan, dan meluangkan waktu untuk bercanda dengan kedelapan cucunya. Yang agak mengganggu Jihan kini adalah kecaman anak tirinya, Kamilia. Dikutip luas oleh pers Mesir, Kamilia menyebutkan, dia bersama dua saudaranya - yang lahir dari istri pertama Anwar Sadat - tidak memiliki hak-hak seperti anak kandung Jihan. "Semua itu tidak betul," bantah Jihan. "Saya tak pernah membedakan mereka dengan anak-anak saya. Saya malah menyanggupi menanggung mereka untuk menyelesaikan kuliahnya di Amerika." Entah siapa yang betul.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini